Harga minyak turun pada pembukaan perdagangan di Asia karena adanya nada risk-off di pasar keuangan yang lebih luas dan lebih banyak tanda-tanda kuatnya pasokan global.

West Texas Intermediate turun 1,1% dan diperdagangkan di bawah $78 per barel, berada di jalur untuk menghentikan kenaikan empat hari berturut-turut. Kontrak berjangka Brent ditutup sedikit berubah mendekati $83. Pergerakan awal yang lebih rendah didukung oleh volume yang lebih tinggi dari biasanya, dengan 34.500 lot WTI berpindah tangan dalam satu jam pertama sesi ini.

Saham-saham di Asia siap melemah pada awal perdagangan Jumat, yang kemungkinan akan membebani aset-aset berisiko seperti minyak. Ada juga beberapa kontrak opsi WTI yang diperdagangkan, yang tidak biasa pada pergerakan awal sesi.

Harga minyak terus menurun sejak awal April, sebagian karena kekhawatiran terhadap permintaan, meskipun serangan terhadap kapal di dekat Yaman mulai meningkat lagi. Lebih banyak pasokan dari AS – yang sudah menjadi produsen terbesar di dunia – membanjiri pasar global, sehingga semakin mengaburkan prospek minyak mentah.

WTI untuk pengiriman Juli turun 1,1% menjadi $77,79 per barel pada pukul 7:30 pagi di Singapura.

Brent untuk penyelesaian Agustus ditutup 0,2% lebih tinggi pada $82,75 per barel pada hari Kamis.

Sumber: Bloomberg